Jumat, 30 April 2010

Analisis Tokoh : Rumah Kaca


Tokoh-tokohnya :
1. Jacques Pangemanann
2. Raden Mas Minke
3. Gubernur Jenderal Idenburg
4. Komisaris Besar Nicholson
5. Paulette
6. Robert Suurhof
7. Istri Minke
8. Tuminah


Karakter masing-masing :

1. Jacques Pangemanann adalah seorang pribumi yang diangkat menjadi keturunan seorang Prancis sejak dia masih kecil. Sebagai seorang asli pribumi yang dibesarkan di tengah lingkungan Eropa, tokoh ini banyak mengalami kebingungan akan diri sendiri. Namur di luar semuanya itu, Jacques dapat dikatakan sebagai seorang pribumi yang paling sukses dalam pekerjaannya, juga seorang pribumi yang paling sukses membangkitkan rasa cemburu orang-orang keturunan karena kedudukannya yang begitu tinggi dalam kepolisian Netherland. Tokoh ini pada dasarnya adalah penggambaran dari karakter manusia-manusia pintar tetapi tidak merdeka. Sehingga tokoh ini menimbulkan kesan plan-plan bagi para pembaca, tetapi bila kita cermati lebih dalam lagi sang Pangemanann adalah seorang dengan hati yang luar biasa, yang begitu mencintai semua hal dalam kehidupannya terutama keluarga, dia begitu menghargai perjuangan dan kerja keras, juga merupakan seorang yang begitu patuh, taat, juga bertanggung jawab dengan pekerjaannya. Di atas semua itu, dia adalah seorang yang pekerja keras. Tetapi di sisi lain, Pangemanann juga adalah seorang yang kurang bisa menetapkan pendirian hidup, seorang tokoh dengan karakter pengikut bukan pemimpin, dan terkadang kurang bisa menggunakan akal sehatnya dalam mengambil sebuah keputusan. Hanya saja karena dia bekerja untuk pemerintah kolonial pada zaman itu, semua karakter baiknya malah berbalik menjadi bumerang terutama bagi para pejuang Indonesia yang merupakan musuh bagi pemerintah kolonial. Sungguh disayangkan.

2. Raden Mas Minke seorang pribumi yang intelectual. Keinginannya adalah membawa tanah airnya untuk menghirup udara kemerdekaan, kepada keadaan yang lebih baik dari yang pada saat itu sedang terjadi di Indonesia. Dengan pembawaan yang dingin, misterios, dan tidak mudah percaya kepada orang lain, Minke dengan gencar mencecar kelemahan pemerintahan kolonial pada waktu itu melalui sebuah surat kabar yang terbit di bawah pengawasannya. Minke adalah seorang yang sepenuh hati, pantang menyerah, gigih, serta teguh berpendirian. Tokoh ini sebenarnya adalah tokoh dengan karakter yang begitu baik dan patut dicontoh, karena itu tokoh ini membawa pengaruh yang besar bagi karakter sang tokoh utama dalam novel Rumah Kaca. Keteguhan hatinya, keinginannya untuk rela berkorban membuat sang Pangemanann mengalami pergulatan batin ketika diharuskan untuk menangkap Minke yang sebenarnya sangat dikagumi oleh sang tokoh utama tersebut.

3. Tokoh Gubernur JEnderal Idenburg memang tidak begitu sering di deskripsikan dalam novel ini, tetapi keberadaan tokoh dan karakter tokoh ini mengambil peranan yang besar bagi keseluruhan jalan cerita dalam novel Rumah Kaca. Idenburg adalah seorang yang perfeksionis, keras, serta seseorang yang ingin memberikan semua yang terbaik yang ada dalam dirinya untuk pemerintahan colonial pada waktu itu.

4. Komisaris Besar Nicholson merupakan sebuah penggambaran akan kesewenang-wenangan serta keangkuhan pemerintahan colonial Belanda di Indonesia. Atasan dari tuan Pangemanann ini termasuk karakter yang suka mendapatkan kejayaan atau keberhasilan dari orang lain yang berada di bawah pimpinannya. Dialah juga yang memilih Pangemanann untuk menjalankan tugas yang sebenarnya tidak sesuai dengan suara hati Pangemanann sendiri.

5. Paulette, istri dari tokoh utama dalam Rumah Kaca adalah seorang perempuan yang berwawasan luas, berani mengambil keputusan, pemberani, tapi di sisi lain dirinya dipenuhi dengan kelemah lembutan khas perempuan yang membuat suaminya begitu mencintai juga begitu kagum kepadanya. Salah satu buktinya adalah saat dia memutuskan untuk menikahi Pangemanann walau tanpa restu kedua orang tuanya, dan dia juga tidak pernah menyesali keputusan-keputusan yang diambilnya tersebut walau seburuk apapun akibat dari keputusan-keputusannya tersebut, dia tidak pernah mengeluh, yang dia lakukan malah terus bertahan dan berjuang untuk mengubah keadaan selalu menjadi lebih baik.

6. Robert Suurhof, seorang tokoh yang muncul hanya di awal-awal cerita saja sebenarnya, namun tokoh ini mempunyai karakter yang berwarna yang juga merupakan salah satu realisasi dari tokoh-tokoh yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-sehari kita. Karakternya yaitu seorang yang congkak dan angkuh, serta merasa bahwa dirinya adalah orang yang terhebat di antara yang lain. Sebuah karakter yang merasa mengetahui segalanya, hanya saja dunia yang pernah dia lihat tidak lebih besar dari sepersekian ukuran dunia yang sebenarnya. Sebuah tokoh yang cocok dengan perumpamaan seperti katak dalam tempurung.

7. Istri Raden Mas Minke juga merupakan contoh dari seorang perempuan gagah berani, yang begitu mencintai suaminya, berani bertindak, dan memiliki wawasan luas, serta ketegaran seperti batu karang, karakter-karatker yang merupakan salah satu pondasi kuat untuk keberadaan tokoh-tokoh lain yang ada di dalam novel ini, terutama untuk keberadaan dua tokoh utama dalam novel tersebut.

8. Tuminah, keberadaan karakternya membawa sebuah penyegaran dalam novel ini di mana sejak awal sang penulis menuliskan dan membangun begitu bayak karakter baik berasal dari seseorang yang memang memikiki wawasan luas, memiliki pangkat yang tinggi, dengan kata lain, karakter baiknya kebanyakan berasal dari seseorang dengan otak yang telah terdidik dengan baik untuk mengetahui bagian hitam dan putih dunia. Tuminah hanyalah seorang pembantu rumah tangga yang tuna aksara, tumbuh dewasa dikelilingi dengan kepercayaan yang kuat terhadap takhayul dan hal-hal yang tidak masuk akal, tetapi memiliki karakter yang begitu tulus, baik hati, dan sangat bertanggung jawab. Malahan karakternya tidak begitu jauh berbeda dengan karakter istri-istri sang komisaris dan sang penulis surat kabar dalam novel ini, kelebihannya ada satu, yaitu ketulusan yang tercermin sebegitu besar dalam karakter tokoh ini.

0 komentar:

Posting Komentar