Psikologi Sosial dan Psikologi Komunikasi

Psikologi Sosial
Serge Moscovici (psikolog sosial Perancis) menyatakan bahwa psikologi sosial adalah jembatan diantara cabang-cabang pengetahuan sosial lainnya. Psikologi sosial mengakui pentingnya memandang individu dalam suatu system sosial yang lebih luas dan karena itu menarik kedalamnya sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan ekonomi. Psikologi sosial mengakui aktifitas manusia yang rentangnya luas dan pengaruh budaya serta perilaku manusia dimasa lampau.

Psikologi sosial biasanya juga menyangkut perasaan-perasaan subyektif yang ditimbulkan situasi interpersonal, yang kemudian mempengaruhi perilaku individu.
Selain itu psikologi sosial memiliki perspektif luas dengan berusaha memahami relevansi dari proses internal dari aktivitas manusia terhadap perilaku sosial.

Psikologi sosial memiliki 3 ruang lingkup, yaitu :
1. studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu
misalnya studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat)
2. studi tentang proses-proses individual bersama
seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru dan lain-lain
3. studi tentang interaksi kelompok
misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama dalam kelompok, persaingan, konflik


Psikologi Komunikasi
Penggunaan psikologi komunikasi ditujukan untuk tercapainya komunikasi yang efektif. Komunikasi adalah kegiatan untuk mencapai kebersamaan makna, sementara manusia yang melakukan komunikasi terdiri dari banyak latar belakang field expereince yang berbeda termasuk latar belakang kejiwaannya. Oleh karena itu mengapa psikologi komunikasi menjadi penting untuk diterapkan dalam berkomunikasi. Tujuan manusia berkomunikasi adalah untuk menghasilkan suatu komunikasi yang efektif. Dengan kata lain, menyampaikan apa yang ada di pikiran komunikator, agar sama dengan apa yang dipikirkan oleh pihak komunikan. Menurut Steward L Tubbs dan Sylvia Moss, komunikasi yang efektif ini, setidaknya menimbulkan lima hal, yaitu pengertian, kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang makin baik serta tindakan.
a. Pengertian
penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksudkan oleh komunikator.
b. Kesenangan
komunikasi bukan sekedar penyampaian informasi saja dan membentuk adanya saling pengertian, komunikasi juga ditujukan untuk mendapatkan kehangatan dalam interaksi dengan informasi atau pesan yang menyenangkan orang lain.
c. Mempengaruhi sikap
domain utama proses komunikasi sesungguhnya adalah mempengaruhi sikap orang lain, untuk dapat mempengaruhi orang lain maka diperlukan suatu pendekatan psikologis berupa emotional appeals.
d. Hubungan sosial yg baik
komunikasi ditujukan untuk menciptakan hubungan sosial yang terbina dengan baik. Pada konteks berserikat dan berasosiasi (inclusion) maka diperlukan komunikasi untuk bisa meneguhkan hubungan antar anggota kelompok. Pada konteks ingin menguasai dan dikuasai (control) maka dibutuhkan pula komunikasi jika anak ingin dikontrol dan dikendalikan oleh orang tuannya dan orang tua ingin mengendalikan anaknya. Sementara itu pada konteks affection yaitu ingin dicintai dan mencintai perlu mutlak komunikasi agar kebutuhan tersebut dapat terungkapkan.
e. Tindakan
mempengaruhi orang lain dapat berhasil apabila orang tersebut melakukan tindakan nyata seperti apa yang di inginkan dan ini merupakan indikator terkahir selain empat item terurai di atas. Tindakan merupakan akumulasi dari rsoses komunikasi dan ini memerlukan pengetahuan mekanisme faktor-faktor psikologi yang mempengaruhi tindakan seseorang.


Relevansi Antara Psikologi Sosial dan Psikologi Komunikasi
Psikologi sosial dan psikologi komunikasi memiliki relevansi. Hal ini dapat terlihat pada psikologi sosial yang berpusat pada usaha memahami bagaimana seseorang bereaksi terhadap situasi sosial yang terjadi di sekitarnya serta mempelajari perasaan-perasaan dalam diri individu yang muncul dalam situasi sosial tertentu, dan bagaimana perasaan itu mempengaruhi perilaku dan psikologi komunikasi berusaha untuk menganalisis proses berkomunikasi antar individu atau dengan diri sendiri. Karena manusia adalah makhluk sosial, maka interaksi akan selalu terjadi, baik antar individu, intra individu, kelompok, dan kelompok massa. Dalam mencapai tujuan dari interaksi tersebut, komunikasi yang efektif haruslah terjadi. Namun cara untuk mencapai komunikasi efektif tidak selalu sama. Hal itu disebabkan karena tiap manusia adalah individu unik yang memiliki perbedaan satu sama lain, sehingga cara berkomunikasinya pun berbeda-beda. Psikologi sosial mengkaji mengenai keistimewaan tiap individu ini dan psikologi komunikasi membantu kita untuk dapat menentukan metode atau cara yang tepat dalam berkomunikas dengan individu tersebut. Dengan memahami psikologi sosial dan psikologi komunikasi, komunikasi efektif dapat lebih mudah terwujud dan tujuan interaksi pun tercapai.