Jumat, 30 April 2010

Teori Daniel Lerner

Teori pembangunan Daniel Lerner mengaitkan antar perkembangan ekonomi dan modernisasi dengan demokrasi. Di dalam teori ini, sejumlah faktor dipandang sebagai prasyarat bagi demokrasi, seperti adanya peningkatan perkembangan ekonomi, kuatnya kelas menengah, adanya tradisi toleransi dan hormat kepada individu, adanya kelompok-kelompok perekonomian yang berorientasi pasar, dan adanya elite yang berkeinginan untuk membatasi kekuasaan. Teori Daniel Lerner, yang terkenal yaitu Memudarnya Masyarakat Tradisonal (The Passing of Traditional Society, 1953) menurut Lerner bahwa sebuah masyarakat yang paling terbelakang sekalipun jika mereka mampu menerima pengalaman - pengalaman baru untuk melakukan pembaharuan dan perubahan. Yang penting bagi masyarakat yang dianggap primitif itu memiliki suatu alam pikiran (state of mind), suatu keadaan psikologis, suatu kesiapan bathin, untuk melakukan perubahan dan pembaharuan ke arah kemajuan.

Lerner menetapkan bahwa tidak ada suatu bangsa bisa berfungsi secara efisien tanpa adanya suatu pengembangan sistem media massa.


Kritik terhadap teori Daniel Lerner :
1. Lipset berpandangan bahwa perkembangan ekonomi itu tidak sendiri di dalam menentukan demokrasi. Faktor-faktor lain juga ikut berpengaruh, seperti faktor-faktor politik dan budaya, sejarah, dan perilaku para elite. Hanya, dia masih beranggapan bahwa perkembangan ekonomi sebagai variabel yang dominan
2. Menurut Samuel Huntington demokrasi itu dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu tidak ada satupun faktor tunggal yang cukup mampu menjelaskan perkembangan demokrasi di banyak negara atau satu negara dan demokratisasi di banyak negara pada dasarnya merupakan hasil dari kombinasi banyak faktor.

0 komentar:

Posting Komentar